SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MA KELAS XI

Penulis Moh. Sulaiman | Penerbit | Tahun 2016

Dibaca : 1 Diunduh : 0

Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, puji syukur hanya milik Allah SWT yang telah
menganugerahkan hidayah, taufiq, dan inayah sehingga proses penulisan buku teks pelajaran PAI dan
bahasa Arab pada madrasah ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga tercurah keharibaan
Rasulullah SAW. Amin.
Seiring dengan terbitnya KMA Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum PAI dan Bahasa
Arab pada Madrasah, maka Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
menerbitkan buku teks pelajaran. Buku teks pelajaran PAI dan Bahasa Arab pada madrasah terdiri
dari; al-Qur’an Hadis, Akidah Akhlak, Fikih, SKI, dan Bahasa Arab untuk jenjang MI, MTs, dan
MA/ MAK semua peminatan. Keperluan untuk MA Peminatan Keagamaan diterbitkan buku Tafsir,
Hadis, Ilmu Tafsir, Ilmu Hadis, Ushul Fikih, Ilmu Kalam, Akhlak Tasawuf, dan Bahasa Arab
berbahasa Indonesia, sedangkan untuk peminatan keagamaan khusus pada MA Program Keagamaan
(MAPK) diterbitkan dengan menggunakan Bahasa Arab.
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan komunikasi di era global mengalami
perubahan yang sangat cepat dan sulit diprediksi. Kurikulum PAI dan Bahasa Arab pada madrasah
harus bisa mengantisipasi cepatnya perubahan tersebut di samping menjalankan mandat mewariskan
budaya-karakter bangsa dan nilai-nilai akhlak pada peserta didik. Dengan demikian, generasi muda
akan memiliki kepribadian, berkarakter kuat, dan tidak tercerabut dari akar budaya bangsa namun
tetap dapat menjadi aktor di zamannya.
Pengembangan buku teks mata pelajaran pada madrasah tersebut di atas diarahkan untuk
tidak sekedar membekali pemahaman keagamaan yang komprehensif dan moderat, namun juga
memandu proses internalisasi nilai keagamaan pada peserta didik. Buku mata pelajaran PAI dan
Bahasa Arab ini diharapkan mampu menjadi acuan cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam
kehidupan sehari-hari, yang selanjutnya mampu ditransformasikan pada kehidupan sosial-masyarakat
dalam konteks berbangsa dan bernegara.
Pemahaman Islam yang moderat dan penerapan nilai-nilai keagamaan dalam kurikulum PAI
di madrasah tidak boleh lepas dari konteks kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdasarkan
Pancasila, berkonstitusi UUD 1945 dalam kerangka memperkokoh Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika. Guru sebagai ujung tombak implementasi kurikulum harus
mampu mengejawantahkan prinsip tersebut dalam proses pembelajaran dan interaksi pendidikan di
lingkungan madrasah.
Kurikulum dan buku teks pelajaran adalah dokumen hidup. Sebagai dokumen hidup memiliki
fleksibilitas, memungkinkan disempurnakan sesuai tuntutan zaman dan implementasinya akan terus
berkembang melalui kreativitas dan inovasi para guru. Jika ditemukan kekurangan maka harus
diklarifikasi kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI c.q. Direktorat Kurikulum
Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah (KSKK) untuk disempurnakan.
Buku teks pelajaran PAI dan Bahasa Arab yang diterbitkan Kementerian Agama merupakan
buku wajib bagi peserta didik dan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran di madrasah. Agar
ilmu berkah dan manfaat perlu keikhlasan dalam proses pembelajaran, hubungan guru dengan peserta
didik dibangun dengan kasih sayang dalam ikatan mahabbah fillah, diorientasikan untuk kebaikan
dunia sekaligus di akhirat kelak.
Akhirnya ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan atau penerbitan buku ini. Semoga Allah SWT memberikan pahala yang tidak akan
terputus, dan semoga buku ini benar-benar berkah-manfaat bagi agama, nusa, dan bangsa. Amin Ya
Rabbal ‘Alamin.


Jakarta, Agustus 2020
Direktur Jenderal Pendidikan Islam


Muhammad Ali Ramdhani